Masjid Agung AsSalam dan Taman Kurma Kota Lubuklinggau


Masjid Agung As-Salam begitu nama resminya. Masjid ini menjadi masjid agung kedua di Kota Lubuk Linggau. Sebelumnya telah ada masjid agung lainnya yaitu Masjid Agung Al Baari' yang terletak tidak terlalu jauh dari masjid Agung As-Salam.
Masjid Agung As-Salam terletak di jantung Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Masjid ini tak hanya sekadar menjadi tempat ibadah bagi umat Islam namun telah menjadi salah satu objek wisata religi di provinsi Sumatra Selatan.

Berikut profil masjid terbesar di Kota Lubuk Linggau ini:

Lokasi                 : Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuk Linggau Barat II Kota Lubuk Linggau Profinsi Sumatra Selatan

ID Masjid             : 139

Tipe                     : Masjid Negara

Luas Tanah          : 10.000 m2

Status                 : Tanah Wakaf

Tahun Berdiri : mulai 1998, selesai 2015

Fasilitas :Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar (TPA/Madrasah), Aula Serba Guna, Perlengkapan Pengurusan Jenazah, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC, Tempat Wudhu, Sarana Ibadah

Kegiatan :Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan kegiatan pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabliq Akbar, Menyelenggarakan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jumat, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu.

Jumlah Pengurus :10

Jumlah Imam :5

Jumlah khatib :5

Pertama kali dibangun mulai setelah reformasi 1998, masjid ini full selesai sesuai keadaan yang terlihat pada gambar dan digunakan pertama kali adalah saat Shalat Ied 1436 H/2015 M.

Keunikan Masjid Agung As-Salam adalah arsiterkturnya yang berkonsep timur tengah. Ada pohon kurma juga kubah seperti Masjid Nabawi di Madinah. Mengenai kubah masjid, dulunya direncanakan hanya 1 kubah. Namun pada perkembangannya masjid ini mengalami penambahan enam kubah pasca renovasi terakhir di tahun 2019. Dengan sebanyak 7 buah kubah, masjid ini berangkat dari filosofi tujuh langit, tujuh masa, dan tujuh surga dalam ajaran islam. Pada sebelah kanan masjid ada menara masjid yang dilengkapi dengan fasilitas lift kapsul. Jamaah dan wisatawan yang berkunjung bisa menikmati pemandangan Kota Lubuk Linggau dari ketinggian menara dengan menggunakan lift yang dibuka untuk umum.

Bila berkunjung tidak mesti khawatir akan parkiran. Didepan masjid selain kendaraan dijamin aman, anda dapat memilih jajanan karena banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan tradisional.